Selasa, 18 Januari 2011

5 Demotivator Musuh Produktivitas (bagian 1)

Dari beragam klien perusahaan yang saya temui, banyak dari karyawannya, bahkan pemimpinnya, yang melakukan beberapa kesalahan motivasi sehingga menurunkan produktivitas. Beberapa kesalahan motivasional ini, saya sebut sebagai 5 demotivator, yaitu sebagai berikut:

1. Tidak Mencintai Pekerjaan
Prinsip "Melakukan pekerjaan yang dicintai" adalah tips produktivitas utama. Kita akan lebih produktif dalam bidang pekerjaan yang kita senangi. Sayangnya, banyak karyawan merasa terikat pada pekerjaan yang tidak disukai.

Namun, jika kita tidak mendapatkan pekerjaan yang dicintai, sebaiknya kita belajar mencintai pekerjaan yang kita lakukan. Oleh karena, pekerjaan yang dilakukan dengan perasaan terpaksa atau hanya disukai sedikit saja, tidak akan memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan. Karyawan yang tidak mencintai secara maksimal pekerjaan, akan cenderung memberikan hasil yang minimal.

Bagaimana agar kita dapat mencintai pekerjaan kita? Kita bisa gunakan tehnik self-hipnosis, pemrograman pikiran/NLP, psikologi persuasif, hipnoterapi mendalam dan lain sebagainya. Info lebih lanjut, silahkan hubungi: 087878105050.

Saya sering mendengar banyak alasan mengapa orang-orang tidak bisa melakukan pekerjaan yang dicintainya; tidak cukup uangnya, tidak ada waktu dan kesempatan, tidak cukup ahli, tidak diijinkan orang tua atau istri, dll. Intinya adalah: ketakutan.
Orang-orang yang melakukan apa yang disukainya juga memiliki ketakutan, tapi mereka memilih untuk tidak diperbudak oleh ketakutannya. Mereka tidak beralasan dan mengatasi permasalahan. Dan pada akhirnya, kita memang harus memilih: berkomitmen pada pekerjaan dengan cinta atau tidak. Mana yang akan lebih memberikan kesusahan?

2. Berhenti Belajar
Banyak orang melakukan pekerjaannya tanpa berpikir lagi, sudah otomatis. Seperti rutinitas sehari-hari, contohnya: mandi, banyak orang tidak perlu lagi menambah pengetahuan dalam pekerjaannya sehari-hari. Dan tahu-tahu, dia semakin menurun kinerjanya karena target perusahaan yang semakin meningkat, kalah oleh persaingan yang semakin ketat serta keji, dan habis digilas perkembangan jaman.

Kembali lagi alasan klasik seperti tidak ada waktu, sudah berumur, pekerjaan yang sudah dikuasai, keahlian yang tak perlu tambahan tehnik, dll. Padahal, banyak ilmu pengetahuan baru di luar perusahaan kita, di bidang otak/neuroscience contohnya: yang mampu membantu kita memahami dan meningkatkan produktivitas secara lebih efektif.

Padahal, kita bisa memulai belajar dengan mudah lewat mendengarkan program-program edukasi dan motivasi. Lalu membaca artikel-artikel yang inspiratif dan informatif seperti ini. Dan mengikuti beragam seminar serta training untuk terus menjaga level motivasi kita tetap tinggi. Plus, menambah keahlian serta meningkatkan sikap kita menjadi lebih PD dan optimis yang pada akhirnya akan menaikkan produktivitas.

Selanjutnya untuk point nomer: 3. Kurang Fokus, 4. Kurang Efisien dan 5. Penundaan; akan dibahas pada artikel selanjutnya alias bersambung. Untuk meningkatkan produktivitas dan motivasi karyawan Anda, silahkan kontak 087878105050 atau email ke brandneweja@gmail.com untuk informasi program in-house training yang cocok untuk perusahaan Anda.