Senin, 20 Desember 2010

Motif-Aksi!

Revolusi Ilmu Motivasi untuk:
Karyawan & Entrepenuer, Sales & Marketing, Tua & Muda, dan Semua Orang!
Tingkatkan produktivitas dan kinerja setinggi-tingginya secara ilmiah dan alamiah.

Berdasarkan terobosan terbaru dalam penelitian otak dan perilaku manusia. Tinggalkan segala teori motivasi kuno yang tidak tahan lama dan kurang efektif. Ikuti metode motivasi: Motif-Aksi! yang telah terbukti secara ilmiah dan alamiah seiring kemajuan riset di bidang neuroscience dengan teknologi pemantau aktivitas otak fMRI yang diteliti dalam beberapa tahun terakhir ini saja. Metode terbaru ini akan meningkatkan motivasi secara revolusioner dan permanen.

Penulis (Reza Wahyu) adalah seorang mantan private banker yang pernah mencapai pencapaian target hingga 3000% dalam sebulan! Saya telah membaca dan menganalisa puluhan ribu halaman buku dan materi riset terkini tentang otak dan perilaku manusia. Faktanya adalah: 98% dari ilmu pengetahuan tentang otak baru ditemukan dalam 6 tahun terakhir ini. Dan 80% yang diketahui tentang otak sebelum tahun 1995, kini telah terbukti salah. Saya akan memaparkan tehnik-tehnik motivasi yang telah teruji dan terbukti secara ilmiah, bukan teori-teori psikologi populer yang klise.

Pernahkah Anda membaca buku atau mengikuti seminar motivasi sampai bersemangat tinggi namun semangat itu hilang dalam beberapa hari, bahkan beberapa jam saja? Penelitian membuktikan bahwa secara psikologis adalah mustahil untuk tetap termotivasi hanya dengan membaca sebuah buku atau mengikuti suatu seminar saja. Anda bisa saja terbakar semangatnya dengan melonjak-lonjak, menggebrak-gebrak, teriak, menangis, dll. dalam sebuah seminar, namun begitu Anda kembali ke kantor dan bekerja, semangat itu menurun lalu menghilang dalam beberapa hari atau bahkan jam saja!

Atau, pernahkah para anak buah Anda, sales people, karyawan Anda mendapatkan banyak teori dan tehnik namun gagal termotivasi. Anda bisa saja memiliki segala strategi yang hebat, namun gagal dieksekusi dengan baik. Riset membuktikan bahwa 70% kegagalan perusahaan disebabkan karena kurangnya pelaksanaan/eksekusi dari strategi bukan disebabkan kurangnya visi dan strategi itu sendiri. Kesenjangan antara teori dan tehnik dengan disiplin dan praktek eksekusi dari strategi adalah sumber masalah. Dan inti dari masalah ini adalah motivasi.

Motivasi yang baik adalah motivasi yang mampu menggerakkan orang/atau diri sendiri. Mendorong transformasi dari strategi menjadi eksekusi. Memicu perubahan dari motif menjadi aksi. Motif-Aksi! Metode Motif-Aksi! juga mampu menjawab tantangan untuk tidak hanya bagaimana memotivasi tingkat tinggi, namun juga mempertahankan motivasi tingkat tinggi untuk terus bertahan dalam jangka panjang, secara permanen dan konsisten.

Pelajari bagaimana Anda bisa membuat otak Anda, neurons, neurotransmitters, amygdala, sistem limbik, neo-korteks, dan segala yang ada di dalam diri Anda untuk terus maju, berlari lebih cepat, dan melakukan lompatan kuantum untuk kinerja Anda. Pacu semangat Anda atau para karyawan Anda, atau anak Anda, atau siapapun yang Anda pedulikan agar terus termotivasi secara konsisten dan permanen. Tingkatkan produktivitas Anda sampai meroket tinggi dengan metode motivasi terbaru yang ilmiah dan alamiah: Motif-Aksi!

Metode ini sudah pernah saya terapkan dalam pekerjaan saya terdahulu sebagai private banker dan sebagai hasilnya saya meraih pencapaian melebihi target hingga 3000%! Dan kini saya mengajarkan segala tehnik motivasi yang telah teruji dan terbukti secara ilmiah ini. Saya telah susun secara sistematis menjadi sebuah metode terjamin bebas resiko dalam training bergaransi uang kembali. Anda bisa menghubungi telpon 087878105050 untuk informasi training lebih lanjut.

Senin, 04 Oktober 2010

Training Sales Murah Bergaransi

Nama Saya Reza Wahyu
Dan Saya ingin membantu perusahaan Anda untuk maju. Saya siap membagikan pengetahuan kepada divisi sales, marketing, atau periklanan di perusahaan Anda. Training sales yang saya berikan bertarif murah dan bergaransi uang kembali.

Saya berpengalaman di bidang sales dan marketing selama 10 tahun. Sebelumnya saya bekerja di Bank Danamon dan berhasil melampaui target 3000 persen! Saya juga sukses menjual produk syariah HSBC di daerah pecinan! Saya bertanggung jawab dalam marketing transaksi valas senilai trilyunan rupiah di Bank Mandiri Area Tangerang. Plus, kuliah Saya di bidang marketing dan mendapatkan nilai A semua.

Saya juga mempelajari ilmu psikologi bujukan untuk mempengaruhi pikiran manusia. Saya mengikuti beragam seminar penjualan dengan pembicara dari dalam dan luar negeri. Saya mengetahui proses pemasaran yang efektif&efisien, consultative selling, dan hypnotic marketing.

Tapi saya tak hanya bisa berteori saja, yang paling penting adalah eksekusi. Percuma segala strategi jika tidak menjadi taktik-taktik yang dipraktekkan. Dan Saya akan dengan senang hati mengajarkan formulanya. Dengan investasi yang hemat dan terjamin.

Saya sangat suka berbagi ilmu sehingga Saya mau memberikan jasa saya semurah mungkin. Bahkan gratis! Dengan waktu yang terbatas tentunya.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi 087878105050 atau SMS juga boleh. Ayo, tunggu apa lagi!

Jumat, 01 Oktober 2010

Motivasi & Marketing (Cuplikan)

Motivasi bagi saya adalah motif+aksi. Untuk termotivasi, seseorang harus mempunyai motif dan beraksi. Motif adalah pola, struktur, rencana yang bisa dirancang dengan meniru dan memodifikasi motif yang sudah sukses. Sebelum beraksi, motif sudah harus ada. Meskipun sederhana, motif bisa disempurnakan seiring jalan.
Aksi juga harus ada, meskipun sangat sedikit tapi minimal ada tindakan. Misalnya motivasi untuk diet; seseorang bisa mencari motif atau pola dari orang lain yang sudah sukses, membuat rencana dan yang paling penting adalah tindakan atau aksi. Misal rencananya adalah menjadi vegetarian dan berolahraga, makan harus ada tindakan membeli sayur, minimal mencari informasi tentang resep-resep sayuran setiap hari. Salah satu contoh rencana tindakan lainnya adalah berlari pagi setiap hari. Tiada hari tanpa aksi, meski semalas-malasnya minimal memakai sepatu lari dan hanya berjalan 5 menit atau bahkan 5 meter saja. Saya jamin, jadinya malah akan lebih dari 5 menit/meter berjalan/lari paginya. Berbeda jika tidak ada tindakan sama sekali, bisa-bisa ketiduran dan bangun siang jadinya. Dengan bertindak, meskipun dengan aksi yang minimal, maka hukum inersia/momentum akan bekerja.
Marketing:
Psikologi persuasi, pertama-tama: calon pelanggan bisa diberikan sesuatu secara gratis, entah itu hadiah atau free sample/free trial. Lalu prospek bisa diminta komitmennya yang kecil-kecilan dulu, dimulai dengan minta waktu 5 menit atau menawarkan proses yang termudah. Ingat, jangan berikan hanya satu solusi atau juga jangan memberikan terlalu banyak alternatif. Tawarkan prospek dua atau maksimal tiga pilihan agar dia merasa bebas dan akhirnya terbujuk tanpa perlawanan. Berikan testimoni yang meyakinkan bahwa banyak orang, lebih bagus lagi yang setipe dengan prospek, untuk meyakinkannya. Mayoritas cenderung berpotensi benar. Kasih juga bukti dan otoritas, bisa berupa sertifikat atau pengakuan. Seragam, baju, dan simbol-simbol wewenang harus dikenakan. Bersikaplah seperti sahabat dan minta direferensikan oleh temannya prospek. Prospek tentunya lebih mudah mempercayai orang yang dikenal daripada orang asing sama sekali. Berikan diskon dengan waktu yang terbatas dan kasih kesadaran akan kelangkaan dengan keterbatasan jumlah barang dagangannya. Jalin hubungan bisnis perlahan tapi pasti, setahap demi setahap mulai dengan perkenalan dan basa-basi, jangan langsung minta closing. Seperti mau pacaran, jangan langsung tembak dan minta kawin, harus ada pendekatan terlebih dahulu, kecuali kalau anda yang dikejar-kejad prospek. Tetapkan target segmen yang mau digarap, agar efisien dan berikan citra yang efektif agar diingat kuat. Ciptakan perbedaan yang unik dan penawaran yang tak kan terlupakan. Kemas dengan menarik, sesuaikan harga, dan promosikan seiring pelayanan yang ramah. Komunikasi harus terjalin agar brand/merek anda semakin bernilai dan berdaya jual...

Senin, 16 Agustus 2010

Perubahan & Relaksasi

Kemajuan mensyaratkan perubahan. Tanpa perubahan, jika segalanya konstan maka kemajuan menjadi mustahil. Kita bisa berjalan maju ke depan dengan merubah langkah kita.

Sayangnya perubahan itu tidak mudah. Membutuhkan pemrograman pikiran dan disiplin perilaku baru yang konsisten. Perubahan mengundang konflik batin. Pikiran baru sulit diprogram pada otak yang kritis. Pemrograman pikiran harus melewati otak kritis (beta) untuk ditanam pada otak bawah sadar (alpha-theta). Kita membutuhkan relaksasi yang mendalam untuk penanaman sugesti seperti pada hipnotis & EFT.

Dan agar perubahan menjadi langgeng, dibutuhkan disiplin perilaku yang konsisten. Tantangannya adalah, perilaku yang baru (dari otak depan/front neocortex) mengundang ketakutan. Takut akan resiko dan takut akan kehilangan zona nyaman (oleh otak limbik atau amygdala). Disiplin perilaku harus bisa menyingkirkan ketakutan dan harus bisa dilakukan secara terus-menerus. Kita membutuhkan adaptasi bertahap seperti pada Kaizen Way (Robert Maurer).

Kesimpulannya, perubahan membutuhkan relaksasi untuk pemrograman pikiran dengan penanaman sugesti. Dan perubahan yang langgeng tidak sesaat saja membutuhkan adaptasi bertahap dengan disiplin perilaku yang konsisten atau terus-menerus. Tehnik dan metode yang disarankan adalah; Mindfulness, CBT&ACT (terbukti ilmiah), hipnotis, NLP, dan Psikologi Energi semacam EFT (belum teruji), Kaizen Way/Micromovement, serta manajemen stres yang disesuaikan.

Untuk konsultasi, coaching&training dalam bidang produktivitas, manajemen stres, relaksasi mendalam, pemrograman pikiran secara psikologis, dan pembelajaran disiplin perilaku dengan adaptasi bertahap; silahkan hubungi REZA 087878105050 SMS untuk informasi lebih jelas. Mudah bukan?

Senin, 09 Agustus 2010

Flow to Execution

Setelah membahas bagaimana perusahaan-perusahaan gagal mengkomunikasikan strategi-strateginya agar membuahkan hasil (yaitu tergantung faktor 'X' atau execution/pelaksanaan) sekarang saya akan membahas bagaimana teori psikologi 'Flow' akan membantu implementasi strategi menjadi eksekusi yang memberikan hasil yang optimal.

Flow adalah teori psikologi yang dipopulerkan oleh Mihaly Csikszentmihalyi yang berarti kondisi pikiran sangat terfokus pada suatu aktivitas dan keadaan mental yang terserap maksimal pada suatu kegiataan. Flow membuat orang yang merasakan bisa lupa waktu dan lupa diri, terkadang semua inderanya terpaku pada tugas yang sedang dikerjakan. Syaratnya: tugas yang dikerjakan cukup menantang sehingga tidak membosankan tapi tidak terlalu sulit sehingga membuat putus asa.

Beberapa contoh dari kondisi flow: pelukis yang melukis hingga lupa diri tidak makan dan minum karena tidak merasa lapar dan haus, pengarang novel yang lupa waktu sehingga sudah menulis puluhan halaman dan berjam-jam namun baginya terasa sebentar. Dan anak-anak sering mengalami kondisi Flow ini, mereka bermain dan bermain tanpa terasa bosan atau malas.

Bayangkan jika kita bisa membuat diri kita atau para karyawan kita memasuki kondisi flow setiap kali melaksanakan suatu tugas pada tahap implementasi startegi/eksekusi. Produktivitas akan meningkat karena tidak ada kemalasan, kebosanan, atau kehabisan energi. Strategi yang telah dirancang akan dikerjakan sesuai perencanaan secara optimal. Tugas-tugas akan dilaksanakan dengan efektif dan semangat tinggi sampai-sampai bisa lupa diri dan lupa waktu karena 'Flow' ini.

Pertanyaannya: bagaimana merancang strategi yang bisa menciptakan 'Flow' ini?

Caranya adalah dengan memecahkan tujuan utama menjadi beberapa tugas yang terinci dan terjadwal. Tugas-tugas ini bisa disebut rencana kerja, namun rencana kerja ini harus dipecah menjadi langkah-langkah yang memiliki beberapa syarat: pertama langkah-langkah ini harus memiliki jadwal atau target waktu awal/starting time, malah target selesai (deadline) tidak terlalu penting -cukup dengan cut off time untuk lama maksimal sebuah langkah kerja dilakukan. Langkah-langkah ini juga diberikan target sebagai indikator terselesaikannya suatu langkah. Lalu langkah-langkah ini dibuat sistematis dan berurutan dengan rincian penanggung jawab dan pengawasan oleh orang yang berbeda. Selanjutnya adalah syarat untuk 'Flow' yaitu: cukup menantang sesuai keahlian pelaksana namun tidak terlalu sulit (oleh karenanya dipecah-pecah) dan tidak terlalu mudah (makanya dirinci targetnya sesuai kemampuan).

Persoalannya adalah, strategi mana yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan dan situasi pasar, serta bagaimana membudayakan transformasi strategi agar bisa dengan mudah bertransisi menjadi implementasi. Seperti yang pernah saya singgung, banyak strategi hebat akan percuma jika tidak menjadi tindak nyata/aksi. Yang terpenting dari strategi adalah eksekusinya.

Saya akan membantu Anda/Perusahaan Anda memiliki wawasan baru strategi-strategi terkini berdasarkan temuan ilmiah yang telah terbukti dan saya akan membantu Anda/Perusahaan Anda untuk mengeksekusi strategi-strategi ini menjadi hasil nyata yang membawa profit!

SMS INFO: 087878105050

Minggu, 08 Agustus 2010

Faktor 'X' pada Motivasi&Marketing

"70% KEGAGALAN disebabkan karena kurangnya PELAKSANAAN/EKSEKUSI dari STRATEGI bukan disebabkan kurangnya STRATEGI/VISI itu sendiri" ~Ram Charan (Execution: The Discipline of Getting Things Done)

Saya punya banyak strategi untuk meningkatkan motivasi dan memaksimalkan upaya marketing untuk profit yang optimal.
Mulai dari teori motivasi "reward&punishment" hingga teori "Drive" alias motivasi intrinsik. Strategi motivasi yang terkait neuroscience atau ilmu saraf otak, social dynamics atau dinamika sosial, NLP, etc., dll.
Belum lagi ilmu marketing saya yang pada waktu kuliah mendapatkan nilai A semua. Marketing strategis, marketing internasional. Ada juga teori Marketing 3.0, Permission Marketing, New Wave, Psychology of Persuasion, Sales 101, etc., dll.

Tapi semua strategi ini takkan berhasil tanpa disiplin pelaksanaan; Faktor 'X' atau "Execution.

Banyak perusahaan gagal pada tahap pelaksanaan. Para eksekutif di banyak perusahaan tidak akan pernah kekurangan ide, visi, ilmu, strategi untuk memajukan perusahaannya. Yang kurang adalah mengimplementasikan strategi-strategi pada tahap perencanaan menjadi terlaksana optimal. Perlu disiplin pelaksanaan atau Faktor 'X' yang tidak hanya diketahui tapi diresapi sebagai 'habits' dan budaya: Tujuan Terfokus, Rencana Terjadwal, Monitoring Ketat, dan Evaluasi Rutin.

Perhatikan hasil survey berikut ini dari beragam bidang industri: hanya 37% karyawan mengerti apa yang ingin dicapai perusahaannya dan hanya 13% yang benar-benar optimal dalam bekerja sama mencapai tujuan perusahaannya ~Harris Interactive

Tujuan saya adalah menciptakan katalis untuk faktor 'X' terjadi dan perusahaan Anda memiliki strategi-strategi yang 100% terlaksana optimal.
Faktor 'X' atau "Execution" adalah yang saya berikan dalam sesi konsultasi, kelas coaching, dan in-house training.
Demi transformasi perusahaan yang optimal, semua strategi yang telah terbukti dalam praktek akan saya bagikan juga.
Dan saya akan meng'install' pengetahuan menjadi budaya/corporate culture sehingga segala strategi membawa hasil nyata.

Segera SMS 087878105050 untuk informasi. Presentasi gratis, investasi murah, banyak pengalaman, testimoni, sertifikasi, garansi, fun-interactive, diskon, apa lagi yang Anda tunggu? 087878105050 SMS!

Rabu, 07 Juli 2010

Prakata Buku: Motivator No.1

Judul: Motivator No.1: Tingkatkan Produktivitas
Anda!
Tema: Kumpulan 100 Tips Motivasi dan
Marketing
Penulis: Reza Wahyu Ismail, S.E.
Nama Pena: Kaizen Do
Penulis adalah jurnalis sedari jaman sekolah
menengah dan berpengalaman menjadi
Corporate Treasury di sebuah bank BUMN
terbesar. Penulis adalah juga pembaca kelas
berat, partisipan beragam seminar dan
pelatihan, serta trainer untuk beberapa
kalangan.
Penulis gemar menyaring berbagai tehnik yang
dipelajarinya dari buku, seminar, dan pelatihan
menjadi metode yang teruji dari praktek.
Metode yang penulis gunakan sebagai bahan
trainingnya telah terbukti sukses diterapkan di
lingkungan pekerjaan dan dunia bisnis. Penulis
kini tinggal bersama seorang istri yang cantik
dan dikarunia satu putra.
Untuk mengadakan in-house training dengan
metode kelas dunia dengan investasi yang
sangat terjangkau, silahkan hubungi
087878105050 atau email:
brandneweja@gmail.com < mailto:
brandneweja@gmail.com >
Prakata:
Siapakah motivator no.1? Andre Wongso? Mario
Teguh? Tung Desem Waringin? Meraka itu para
motivator lokal tapi mungkin belum bisa
disebut nomer satu sedunia. Kalau begitu
mungkin si Tony Robbins? Dia kan kelasnya
sudah internasional. Tapi menurut saya belum
nomer satu sejagat.
Bagi saya dan banyak orang beragama lainnya,
motivator nomer satu jelas adalah: TUHAN. Dan
kerja harus ditransformasikan menjadi sebuah
bentuk ibadah. Inilah motivasi jangka panjang
karena memikirkan akherat juga.
Kebanyakan motivator memiliki beragam
tehnik yang pada umumnya berumur pendek.
Saya pernah mengikuti beragam seminar
motivasi dan pada umumnya semangat yang
timbul hanya beberapa hari saja berkobarnya.
Kemudian timbul pertanyaan, bagaimana
dengan orang Jepang yang terus bersemangat
padahal tidak terlalu religius? Untuk menjawab
pertanyaan ini, kita harus memperhitungkan
aspek budayanya yang juga memiliki
spiritualitas.
Orang Jepang juga memperhitungkan masa
depannya dalam jangka panjang. Meski
kebanyakan tidak mempercayai akherat,
mereka yakin tentang reinkarnasi. Dan mereka
meyakini akan terlahir kembali di negara yang
sama, Jepang.
Jadilah budaya mereka adalah budaya untuk
menciptakan kemajuan bagi bangsanya. Juge
dengan bantuan ahli produktivitas, Dr.
Demming, lahirlah budaya Kaizen: perbaikan
terus-menerus. Memang, untuk perubahan
terkait produktivitas -budaya adalah kuncinya.
Perusahaan tempat saya bekerja mengetahui
kunci ini. Dengan perubahan budaya,
terciptalah peningkatan kinerja yang
memukau. Dan di buku ini, saya memaparkan
tehnik-tehnik motivasi no.1, yang telah teruji
dalam praktik bukan hanya teori. Saya juga
memberikan tips-tips, agar segala tehnik ini
menjadi sebuah metode yang berjalan di
tingkat pelaksanaan bukan hanya ada di
tingkat perencanaan strategi belaka.

Sabtu, 19 Juni 2010

Awal Perjalanan Seorang Konsultan

Hari ini saya memutuskan untuk memulai satu langkah pertama menjadi konsultan.

Saya melakukan ini karena aktivitas belajar dan mengajar adalah kecintaan saya.

Saya sangat suka membaca, menulis, dan menginspirasi sesama dalam hal motivasi dan marketing.

20 tahun yang lalu, ketika masih SMP, saya mengikuti Hermawan Kartajaya: Sang Guru Marketing

Ketika SMA saya mempelajari psikologi persuasi dan mulai belajar merayu dengan efektif.

Di kampus saya berkonsentrasi pada manajemen pemasaran dan mendapatkan nilai A untuk semua mata kuliah marketing.

Pengalaman saya menjajaki karir hingga menjadi Corporate Marketing mulai dari perusahaan swasta, bank asing, hingga bank BUMN terbesar.

Saya memiliki prestasi yang membanggakan dalam pekerjaan dan terus mengembangkan diri dengan mengikuti beragam seminar, puluhan training, dan ratusan buku.

Dan inilah saya, dengan segala kesederhanaan, ingin berbagi ilmu-ilmu teraktual dari tehnik motivasi dan trik pemasaran terbaru.

Ijinkan saya untuk berbagi...