Senin, 09 Agustus 2010

Flow to Execution

Setelah membahas bagaimana perusahaan-perusahaan gagal mengkomunikasikan strategi-strateginya agar membuahkan hasil (yaitu tergantung faktor 'X' atau execution/pelaksanaan) sekarang saya akan membahas bagaimana teori psikologi 'Flow' akan membantu implementasi strategi menjadi eksekusi yang memberikan hasil yang optimal.

Flow adalah teori psikologi yang dipopulerkan oleh Mihaly Csikszentmihalyi yang berarti kondisi pikiran sangat terfokus pada suatu aktivitas dan keadaan mental yang terserap maksimal pada suatu kegiataan. Flow membuat orang yang merasakan bisa lupa waktu dan lupa diri, terkadang semua inderanya terpaku pada tugas yang sedang dikerjakan. Syaratnya: tugas yang dikerjakan cukup menantang sehingga tidak membosankan tapi tidak terlalu sulit sehingga membuat putus asa.

Beberapa contoh dari kondisi flow: pelukis yang melukis hingga lupa diri tidak makan dan minum karena tidak merasa lapar dan haus, pengarang novel yang lupa waktu sehingga sudah menulis puluhan halaman dan berjam-jam namun baginya terasa sebentar. Dan anak-anak sering mengalami kondisi Flow ini, mereka bermain dan bermain tanpa terasa bosan atau malas.

Bayangkan jika kita bisa membuat diri kita atau para karyawan kita memasuki kondisi flow setiap kali melaksanakan suatu tugas pada tahap implementasi startegi/eksekusi. Produktivitas akan meningkat karena tidak ada kemalasan, kebosanan, atau kehabisan energi. Strategi yang telah dirancang akan dikerjakan sesuai perencanaan secara optimal. Tugas-tugas akan dilaksanakan dengan efektif dan semangat tinggi sampai-sampai bisa lupa diri dan lupa waktu karena 'Flow' ini.

Pertanyaannya: bagaimana merancang strategi yang bisa menciptakan 'Flow' ini?

Caranya adalah dengan memecahkan tujuan utama menjadi beberapa tugas yang terinci dan terjadwal. Tugas-tugas ini bisa disebut rencana kerja, namun rencana kerja ini harus dipecah menjadi langkah-langkah yang memiliki beberapa syarat: pertama langkah-langkah ini harus memiliki jadwal atau target waktu awal/starting time, malah target selesai (deadline) tidak terlalu penting -cukup dengan cut off time untuk lama maksimal sebuah langkah kerja dilakukan. Langkah-langkah ini juga diberikan target sebagai indikator terselesaikannya suatu langkah. Lalu langkah-langkah ini dibuat sistematis dan berurutan dengan rincian penanggung jawab dan pengawasan oleh orang yang berbeda. Selanjutnya adalah syarat untuk 'Flow' yaitu: cukup menantang sesuai keahlian pelaksana namun tidak terlalu sulit (oleh karenanya dipecah-pecah) dan tidak terlalu mudah (makanya dirinci targetnya sesuai kemampuan).

Persoalannya adalah, strategi mana yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan dan situasi pasar, serta bagaimana membudayakan transformasi strategi agar bisa dengan mudah bertransisi menjadi implementasi. Seperti yang pernah saya singgung, banyak strategi hebat akan percuma jika tidak menjadi tindak nyata/aksi. Yang terpenting dari strategi adalah eksekusinya.

Saya akan membantu Anda/Perusahaan Anda memiliki wawasan baru strategi-strategi terkini berdasarkan temuan ilmiah yang telah terbukti dan saya akan membantu Anda/Perusahaan Anda untuk mengeksekusi strategi-strategi ini menjadi hasil nyata yang membawa profit!

SMS INFO: 087878105050